Q&A Seputar Pemeriksaan CHA

  1. Apakah hasil analisa ini bisa/boleh dibawa ke dokter ?

JAWAB : Pertama, bukan masalah bisa/boleh dibawa ke dokter, namun tidak perlu. Karena dokter tidak ada kepentingan dan tidak memahami cara kerja alat ini. Juga dokter begitu sibuk, tidak mungkin mau meluangkan waktu untuk mempelajari jadi bagaimana dokter bisa membantu untuk menjelaskan. Kedua, hasil disini adalah Analisa, BUKAN Diagnosa jadi secara etika kami tidak bertentangan dengan dokter, karena yang boleh mendiagnosa sebuah penyakit adalah dokter.

  1. Jika tidak mengambil darah, apakah hasil ini akurat ?

JAWAB : Apakah MRI mengambil darah ? Apakah CT-Scan mengambil darah ? Artinya metode menganalisa kesehatan itu ada beberapa metode, melalui cairan tubuh dan darah atau dengan menggunakan teknologi resonansi magnetik seperti di MRI tersebut. Akurat atau tidaknya alat ini tergantung dari kondisi saat pemeriksaan, apakah data usia, tinggi badan, dan berat badan sudah benar/akurat, lalu sudah melepaskan semua logam yang menempel di tubuh, serta kondisi rileks dan betul saat pemeriksaan. Saat semua kondisi ini sudah dipenuhi akurasi keakuratan bisa mencapai 92,6%.

  1. Saya takut ketahuan penyakit saya kalau dicek ?

JAWAB : Wah kalau seperti ini ada 3 kondisi yang harus saya beritahu terlebih dahulu. Pertama, siapkan uang di tabungan minimal Rp 100-200 Juta dan uang ini tidak boleh disentuh karena ini adalah dana cadangan saat masalah kesehatan datang. Kedua, sebetulnya hari ini tidak tahu itu hanya menghindari sementara saja, suatu saat pasti tahu juga namun di saat itu pasti saat terjadi masalah. Ketiga, pemeriksaan dengan CHA ini tidak bisa mendiagnosa penyakit apa, alat ini hanya mampu menganalisa fungsi tubuh kita apakah masih bekerja normal dan potensi masalah di kemudian hari yang mungkin muncul.

  1. Saya pernah pasang ring di jantung, apakah masih boleh untuk cek ?

JAWAB : Boleh saja untuk cek, namun hasil akurasi sudah tidak bisa kami jamin di atas 90%, pasti terjadi penurunan akurasi, berapa % kami juga tidak mengetahui mungkin sekitar 60-70% saja.

  1. Apakah alat ini sudah ada di Lab atau RS ?

JAWAB : Justru kita harus bersyukur kalau alat ini masih belum ada di lab atau RS, bayangkan jika alat ini sudah dipakai di lab atau RS, kira-kira untuk memeriksa selengkap ini kita harus membayar berapa ?

  1. Kalau alat ini begitu canggih kenapa dokter tidak pakai ?

JAWAB : Kalau di Jerman, hampir semua dokter umum sudah memakai alat ini untuk membantu menganalisa kondisi pasiennya. Namun di Indonesia hal ini belum terjadi karena dokter memiliki kepentingan tersendiri dan banyak prosedur/birokrasi dalam penggunaan sebuah alat baru. Tetapi saat ini sudah mulai banyak dokter dalam praktek pribadinya yang sudah memakai alat ini untuk membantu analisanya dalam mengobati pasien.

  1. Saya pernah pasang pen dulu sewaktu habis kecelakaan, apakah masih bisa diperiksa ?

JAWAB : Boleh saja untuk cek, namun hasil akurasi sudah tidak bisa kami jamin di atas 90%, pasti terjadi penurunan akurasi, berapa % kami juga tidak mengetahui mungkin sekitar 60-70% saja.

  1. Kemarin saya baru saja cek darah, gula saya normal, kenapa di hasil alat ini bisa muncul ?

JAWAB : Yang dianalisa alat ini adalah fungsi organ yang berkaitan dengan masalah gula darah, bukan di gula darahnya, karena kami tidak mengambil darah untuk analisa. Analisa ini berkaitan erat dengan pola hidup dan pola makan seseorang selama umur hidupnya. Jika dari pemeriksaan gula darah masih aman, bukan berarti dalam 6 bulan atau 1 tahun ke depan masih aman, inilah yang mau diberitahu oleh alat ini yaitu untuk lebih berhati-hati dalam menjaga pola hidup dan pola makan karena terindikasi sebuah potensi untuk masalah gula.

  1. Wah kalau sudah cek di CHA ini sudah tidak perlu cek darah atau MRI lagi ya ?

JAWAB : Tergantung kebutuhannya dimana. Alat CHA ini canggih namun juga memiliki keterbatasan. Contohnya, sudah muncul indikasi penyumbatan pembuluh darah jantung, alat CHA tidak bisa mengetahui posisi sumbatan dimana dan berapa % sumbatan. Jika ingin tahu maka harus MRI, karena hanya MRI yang bisa memberitahu dimana letak sumbatan dan berapa % kondisinya.

  1. Apakah untuk anak-anak dan ibu hamil boleh di cek menggunakan CHA ?

JAWAB : Anak-anak usia 6-14 tahun yang dianalisa adalah kandungan nutrisi di dalam tubuh dan potensi ADHD, sedangkan untuk ibu hamil kami tidak menyarankan walau secara teorinya tidak ada efek samping.